TIPS GAMPANG MENGHAFAL AL-QUR’AN

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh!
Di postingan kali ini saya ingin membagikan beberapa tips menghafal Alqur’an yang InsyaaAllah akan mempermudah teman-teman yang ingin menghafal Alqur’an.

Sebelumnya, saya ingin sedikit bercerita.
Saya sudah lama menggunakan cara biasa dalam menghafal Alqur’an. Hanya menghafal dan menghafal ayat per ayat dan ketika setoran muroja’ah, saya sering lupa meski sudah berusaha muroja’ah. Saya piker, itu mungkin karena saya tidak memahami apa yang saya hafalkan.
Suatu saat, saya menemukan cara ini ketika memutar otak bagaimana agar saya hafal sekaligus tau cerita dari surah Alqur’a yang saya hafal. Maka saya pun menyetor sebuah surat dalam tempo menghafal yang cukup cepat daripada biasanya. Ketika disuruh mengulangpun, Alhamdulillah saya menghafalkan dengan baik dan benar. Guru ngaji saya menanyakan cara saya menghafal, maka saya pun jadi kepikiran untuk membagikan cara inidi blog saya.

Langkah-langkah yang saya gunakan ketika akan menghafal sebuah surah Alqur’an adalah:

Pertama. Saya cari dulu asbabun nuzul surah/ayat yang akan saya hafal.
Apa cerita dibaliknya? sehingga saya bisa dengan gampang membayangkan peristiwa yang terjadi ketika menyetor hafalan pada guru ngaji.

Kedua. Hafal sambil mengingat terjemahan.
Setelah tau asbabun nuzulnya, saya akan menghafal ayat per ayat sambil menterjemahkan ayat tersebut di dalam kepala saya dan menghubungkannya dengan asbabun nuzulnya. Ini tentu akan jadi poin mudah bagi teman-teman yang pandai berbahasa Arab karena tau maksud/arti dari tiap ayat Alqur’an yang dibaca. Kalau saya, masih nyontek terjemahan Alqur’an.

Ketiga. Merekam suara sendiri.
Saya mencoba merekam sendiri suara saya melantunkan ayat/surah yang inigin saya hafal dan terus saya putar dan dengarkan berkali-kali.
Ini dikarenakan, bagi saya gampang untuk mengingat dan mengikuti rekaman suara saya tersebut karena nafasa saya sering tidak kesampaian ketika mengikuti beberapa murottal super bagus dari para syaikh/hafidz Qur’an yang ingin sekali saya tiru nadanya.

Saya sering tidak langsung merekam seluruh ayat dari surah-surah pendek yang ingin saya hafalkan. Saya rekam setengahnya saja. Misal dari 30 ayat surah As-Sajadah, saya rekam dulu 11 ayat di halaman pertama (cetakan versi Alqur’anul karim special for women cetakan SYGMA). Setelah 11 ayat telah saya hafal, saya tambah lagi dan mengulang merekam ayat 1-20 untuk hafalan selanjutnya hingga mencapai ayat 30. 

Langkah yang terakhir, adalah selalu Muroja'ah. 
Mengulang-ngulang hafalan kita adalah sebuah usaha agar hafalan kita tidak hilang dan hanya menjadi sesuatu dengan sebutan "saya pernah hafal itu". Muroja'aah bisa dilakukan dlaam berbagai aktif-vitas yang tidak melanggar syari'ah Islam. Salah satu yang paling gampang adalah menggunakan surah/ayat Alqu'ran yang telah dihafal sebagai bacaan ketika sholat.
Guru ngajiku bilang
"Apa artinya seorang yang menghafal Alqur'an kalau tidak di Muroja'ah?" 
Ada juga sebuah quotes yang pernah saya baca. 
"Senjata penghafal Alqur'an adalah Muroja'ahnya"

Mungkin tips ini sedikit tidak akan menemukan kendala seperti:
Bagaimana saya bisa mengetahui Asbabun Nuzul sebuah surat/ayat?
Tenang teman-teman. Internet menyediakan berbagai macam hal yang kita cari. Berselancarlar di dunia internet. Temukan website yang bisa dipercaya dalam mengemukakan asbabun nuzul Alqur'anul karim. Atau bisa juga cari penjelasan para ustadz dalam bentuk video di platform YouTube.

Untuk para santri-santriwati yang kebetulan mampir kesini, tapi kemudian kesehariannya di pondok tidak menggunakan akses gadget untuk merekam suara sendiri, InsyaaAllah lingkungan kalian telah menjadi suatu privilege lebih dalam menghafal Alqur'an. 
Jika kalian tidak tau asbabun nuzul sebuah surat/ayat Alqur'an, dan kebetulan di pondok tidak ada mata pelajaran yang berkaitan dengan Asbabun Nuzul ( jangan sungkan untuk bertanya pada asatidz/asatidzah di pondok. Tetap semangat!

Sekian langkah-langkah yang saya lakukan dalam menghafal Alqur'anulkariim. 
Semoga bermanfaat untuk para pembaca dan kita semua sebagai sebuah ikhtiar baik kita dalam menghafal dan memahami kalamullah.
Salam! J