3 pikiran konyol saat masih kecil


Saat masih kecil, mungkin sekitar umur 3 sampai awal menginjak usia 5 tahun (berarti balita ya, aku benar-benar mengira bahwa…



  • Allah adalah seorang perempuan bermukena putih yang sedang melakukan duduk diantara dua sujud di atas sana. Ia duduk sambil mengawasi manusia dari atas sana. Sesekali sujud dan mengintip kelakuan manusia diantara awan-awan.
  • (Kotak) Tempat Pembuangan Sampah Umum di dekat tempat tinggalku adalah bagian kecil dari neraka. Aku sering bergidik dan membuang muka tiap kali lewat sana saat diantar ke TK, tidak mau kulihat karna terasa menakutkan. Bukan karena banyak sampahnya. Tapi karena warnanya yang kehitam-hitam bekas bakar dan sering terlihat kobaran api besar yang menyala di sana.
  • Isi perut kita seperti ini:
       Dan kalau kita makan biji dari buah-buahan akan tumbuh di dalam perut, di antara tempat kosong-kosong di luar jalur masuk dan makan minum itu.

Aku mencoba memikirkannya lagi, kira-kira kenapa aku pernah punya pikiran-pikiran seperti itu. Maka…
Untuk poin nomor satu, aku masih heran kenapa aku berpikiran seperti ini. Mungkin karena aku sangat mengagumi ibuku. Jadi aku sering terbayang bahwa Allah itu terlihat seperti ibuku saat beliau sholat dan melakukan sujud serta duduk diantara sujudnya.
Poin nomor dua, ya seperti yang sudah aku jelaskan. TPS itu terletak di pinggir jalan yang menanjak, kami yang tinggal di bawah, sering terlihat kobaran api besar disana, yang tentu saja akan terlihat ketika sampah dibakar. Pembakaran itu meninggalkan bekas hitam yang menurutku sangat mengerikan. Aku terus beristighfar dalam hati ketika melewatinya.
Poin nomor 3, sepertinya ini karena aku termakan iklan obat-obat di iklan yang seringkali memperlihatkan proses minum obat yang dari mulut langsung turun kebawah. Pemikiran bahwa biji buah-buahan akan tumbuh itu karna memang sering dibercandai paman-paman dan bibiku agar aku tidak terlalu sering makan jambu batu.