GOOD BYE BEKAS JERAWAT! Deep Beauty & Propolis HPAI + Aloe Vera Herborist



Ini (mungkin) jadi postingan pertamaku dengan tema skin-care pakai produk yang dikeluarkan oleh perusahaan kosmetika atau herbal. Karena saya pernah posting pengalaman maskeran pake telur ayam. Daaan ya Allaaah aku excited banget nulis ini. Mungkin karena ini adalah pertama kalinya setelah bertahun-tahun, sebuah produk akhirnya bekerja dengan hasil yang MaasyaaAllah memuaskan.
OK. Udah terlalu lama muter-muternya.
Kalian pernah dengar produk bermerek HPAI atau HNI? Pastinya ada yang udah tau dan belum ya. Jadi HPAI itu kan kepanjangan dari Herbal Penawar Alwahidah Indonesia. Ini dia logonya.

Jujur, aku udah tau merek ini dari tahun 2015 atau 2016 gitu karena beberapa guru dan senior ku adalah agen produk ini. Sering timbul rasa ingin nyoba satu aja barang produknya karena HPAI ngeluarin macam-macam jenis produk; obat, pembalut, sabun, susu, habbatussauda, dll. Tapi qadarullah belum berkesempatan.

Ceritanya, dulu pas SMP sampai kelas satu SMA, aku tu punya kebiasaan jelek; pake pakaian berlapis-lapis, main basket sore atau malam hari, sering keringetan, udah gitu mandinya lebih sering sehari sekali. Astaghfirullah! Walhasil, di leherku (lebih ke pipi bawah, kulit tulang rahang bawah) timbul biji-biji akibat keringat itu. Seperti jerawat tapi tidak sakit. Kadang kemerahan, kadang seperti berisi air dan sering saya bersihkan pakai kuku sehingga menimbulkan bekas-bekas gelap.
Masuk kelas dua SMA, kebiasaan jelekku menghilang. Tapi mereka, bekas bintik-bintik gelap itu, tidak menghilang. Beberapa cara yang sudah saya lakukan sebagai upaya penghilangan ‘mereka’ pada tipe wajah kombinasi kering dan berminyak dengan aura khas timur saya ini adalah, adalah pakai masker kunyit, masker kopi, pakai beberapa macam produk penghilang bekas jerawat, tapi qadarullah bekasnya tidak mau menghilang, berkurang pun tidak. Saya bahkan sempat memborong produk R*** M****t dari masker rempah hitamnya, masker daun brotowalinya, juga serumnya dengan niat dipakai rutin tapi mungkin saya harus memakai lebih banyak lagi atau juga mungkin saya salah beli produk KW abal-abal.

Alhamdulillah, 2019, ibu saya datang menjenguk saya di rantauan. Beliau sekarang langganan produk HPAI. Pada suatu kesempatan, beliau mengeluarkan botol pada gambar dibawah ini dihadapan saya lalu menggosok isi cairannya pada wajah beliau. Saya yang penasaran bertanya “Mi, apa itu?”, “Produk baru HPAI, untuk wajah...” jawabnya. Waktu itu saya kurang tertarik tapi begitu mendengar harganya yang senilai IDR 200.000 lebih perbotol saya jadi penasaran mencoba. Maklum, saya ndak pernah beli produk semahal itu untuk skin-care.

Dua hari berturut-turut saya pakai DBSHPAI setiap pagi hari sehabis mandi pada wajah dan leher saya tanpa memperhatikan perubahan karena tidak bertemu cermin, dan malam diantara keduanya saya pakai aloe vera dari Herborist. Hari ketiga dan ke empat saya tak memakainya. Tapi saya mencuci wajah+leher sehari sekali menggunakan sabun propolis, produk HPAI juga. Saya tidak pakai bedak di wajah (gak terlalu suka, hehe). Hari kelima saya kebetulan berdiri di depan cermin dan saya kaget takjub dan senang melihat perubahan asing pada bekas bintik-bintik di pipi bawah dan leher saya. Alhamdulillaah, sebuah perubahan yang bertahun-tahun saya tunggu.
Sejak saat itu selama satu bulan, ketika ingat, saya menyempatkan setidaknya dua hari sekali menggunakan DBSHPAI di malam atau pagi hari dan mengusap Aloe Vera Herborist pada siang harinya. Alhamdulillah para bekas-bekas bintik yang gelap itu mulai menghilang. Cuci muka juga lebih sering pakai sabun Lifebuoy batang, dan saya pakai bedak bisa dihitung tak sampai lima jari dalam sebulan itu.

Satu lagi cerita kenapa saya puas dengan produk ini adalah pernah dalam satu bulan itu saya sakit demam dua hari dua malam yang menyebakan saya terus berkeringat sehingga dua tiga biji keringat muncul lagi. Setelah sembuh, saya gosok DBSHPAI pada malam hari, dan besok paginya Alhamdulillah langsung kempes memudar.

Sekian aja cerita pengalaman memuaskan saya pakai Deep Beauty Squalane HPAI, Sabun propolis HPAI, dan aloe vera Herborist. Maaf untuk tidak menyertakan foto bukti karena saya percaya, leher termasuk aurat seorang wanita. Terimakasih semua!!