Yang perlu dilakukan ketika kartu ATM hilang


Kartu ATM hilang.
Kesel… Sebel… Plus was-was.
Kesal sama diri sendiri yang teledor. Dan was-was karena mikirin duh kalo ada yang nemuin tu kartu trus gimana-gimana, bisa tau PIN terus uangnya diambil gimana?
Itu yang saya alami pas pertama kali kehilangan kartu ATM beberapa tahun silam.
Gak tau mau ngapain. Dan gak ngapa-ngapain.
Setelah tau, masih gak ngapa-ngapain karena katanya harus ke kantor polisi untuk bikin surat kehilangan
Berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun.
Kartu ATM hilang lagi. Kali kedua ini, kartu ATM yang rangkap sekaligus dengan kartu Mahasiswa. Jadi, mau tidak mau ya memang harus di urus.
Setelah cari tau sana-sini, caranya macem-macem, ada yang tinggal datang ke bank sambil membawa buku tabungan, terus bikin ulang dan beres (Cara ini pernah saya lakukan tahun 2015). Tapi ternyata sekarang (sejak 2016),  si-bank sudah menerapkan menerapkan cara lain. 
Nah, kali ini saya mau sharing langkah-langkah yang sudah beberapa kali saya lakukan ini.Sesering itu kehilangan teh :(, kalau di tambahkan sambil nemenin teman-teman yang kehilangan  ngurusin kartunya, berarti entah sudah berapa kali saya bolak-balik bank dan kantor polisi (sampe hafal loh pegawai banknya dengan ,wajah Indonesia timur saya ini). Mudah banget jadi saya pengen berbagi dan saya berharap semoga berikutnya sampai seterusnya cara ini tetap mudah dan gampang untuk dilakukan.
Dibawah ini hal-hal yang bisa dilakukan ketika kartu ATM kita hilang ataupun tertelan si-mesin ATM:
1.   Tenangkan diri.
Iya tenang aja dulu. Abis itu…
2.   Hubungi call-center Bank kartu ATM kita yang hilang
Cek nomor call-center-nya bank di buku tabungan dari bank terkait atau di kartu ATM milik teman ya. Soalnya kalo cek di internet, khawatir salah lihat nomor yang bukan asli alias penipuan.
Jangan lupa cek pulsa hp kita. Ada banyak atau tidak. Soalnya biayanya cukup mahal karena kita akan berbicara via telepon.
Nah, buat apa kita telepon orang di bank? Jawabannya ada di poin selanjutnya
3.   Minta pihak bank untuk memblokir kartu ATM kita yang hilang.
Setelah proses sambung telepon ke pihak bank yang bersangkutan selesai, ucap salam dan perkenalan, segera laporkan kehilangan kartu kita.
Dalam proses ini, biasanya kita akan diminta untuk beberapa informasi seperti nomor rekening dan nama. Sebutkan saja.
Pihak bank juga akan menanyakan transaksi terakhir yang dilakukan menggunakan rekening (kartu ATM) kita yang hilang itu.
Setelah itu kita akan ditawarkan untuk memblokir kartu kita. Lakukanlah dalam rangka mengantisipasi keamanan.
Setelah semua selesai, pihak bank akan memberitahu hal-hal yang harus kita lakukan untuk mendapatkan kembali kartu ATM kita. Dan hal-hal itu ada dalam poin-poin selanjutnya.
4. Laporkan kehilangan di kantor polisi terdekat. (Membuat Surat Keterangan Kehilangan di Kantor Polisi)
Mau cerita nih.
Dalam pengalaman saya, saya kira saya akan menghadapi kesulitan disini. Tapi ternyata tidak.
Saya hanya perlu datang, menyampaikan pada petugas disana bahwa saya ingin membuat surat kehilangan. Maka akan diarahkan kemana kita harus melapor.
Setelah mengantri. Saya duduk di kursi. Setelah ditanyai nama dan maksud kedatangan, mungkin karena liat ekspresi saya yang tidak shantay, pakpol ngajak bercanda dulu. Pertama kalinya masuk kantor polisi euy, wkwkw. Maka kami pun ketawa-ketiwi dulu beberapa menit. Setelah itu beliau menanyakan: nama, asal, tempat tinggal sekarang, apa yang hilang, kapan hilangnya (jam), dimana hilangnya (daerah lokasi kehilangan).
Lalu tanda tangan.
Dan, beres.
Sudah? Yup!
Bayar gak? Enggak. Gratis. 
Bolak-balik saya bikin surat kehilangan ATM saya dan beberapa teman, gratis semua.
Btw, saya lupa diminta tunjukin KTP ato enggak, jadi untuk jaga-jaga, bawa aja ya. (Lagian sudah jadi sebuah etika baik tidak tertulis bahwa kita baiknya selalu membawa KTP bersama kita)
Nah, buat apa surat kehilangan itu? Jawabannya di poin berikut.
5.   Mengurus ulang pembuatan kartu ATM di bank.
Setelah surat kehilangan sudah di tangan, saatnya menuju ke bank untuk bikin lagi kartu ATM yang baru. (Datangnya pas jam kerja ya)
Jangan lupa bawa Materai 6000, foto copy KTP, foto copy buku tabungan, surat kehilangan dari polisi juga uang tunai.
Kalau misalnya gak sempat foto copy barang-barang diatas, tidak apa-apa. Biasanya di bank juga disediakan alat untuk foto copy, tarifnya ya agak lebih dikit.
Buat apa uang tunainya?
Tentu saja untuk pembayaran adminitrasi, dll.
Pengalaman saya bayarnya 30.000.
Kalau misalnya gak nyiapin uang tunai, pembayaran bisa dilakukan dengan uang yang ada di rekening kita.
Nah…
Sampai di bank, kita akan diberikan formulir pembuatan kartu ATM lagi dan setelah ambil nomor antri, tinggal isi lalu menghadap petugas bank dan melakukan langkah-langkah yang diminta. Maka setelah itu, kartu ATM baru pun di tangan kita lagi.
6.   Buat yang kartu ATM sekaligus kartu mahasiswa, setelah mendapatkan formulir dari bank, biasanya diminta untuk menuju ke kantor BAAK untuk mendapatkan tanda tangan dari pihak kemahasiswaan, karena hal ini berkaitan dengan kartu identitas mahasiwa yang sebelumnya sudah terblokir. Jadi ya emang kayak ngurus ulang pembuatan KTM. Baru setelah itu kembali lagi ke bank dan melakukan langkah-langkah di poin nomor 5.
Sekian langkah-langkah yang pernah saya dan teman-teman saya lakukan ketika kartu ATM hilang (Sering dilakukan, malah😂).
Semoga bermanfaat~
Ada yang pernah kehilangan kartu ATM juga tapi cara ngurusnya berbeda?