THE MIST (2007); Ending yang nge-Twist abis!

Gambar diambil dari
 https://en.m.wikipedia.org/wiki/The_Mist

Diadopsi dari Novel yang ditulis oleh Stephen King dan dibawah naungan Dimension Film dan rumah produksi Drakwoods, The Mist adalah sebuah film Amerika berdurasi 2:05:59, Film ini disutradarai Oleh Frank Darabont yang juga produser film ini serta Liz Glotzer. Jadi ini film lama, tahun 2007 punya. Tapi saya baru direkomendasikan di 2018 ini, oleh teman-teman saya karna katanya endingnya bikin geregetan.

Yang saya baca dari Wikipedia, film ini bergenre sci-fi (science fiction), tapi sebenarnya menurut saya isinya tidak terlalu menyorot sci-fi itu sendiri tapi lebih kepada karakter-karakter manusia ketika menghadapi suatu masalah.

Awal menonton, saya belum mencari tau tentang film ini di mbah google, jadi ketika scene pertama yang menampakkan seorang seniman yang sedang melukis seorang tentara dimulai, saya menduga ini akan bergenre horror atau thriller, yah….. melihat dari penyetingan suasana dan judulnya. Juga hujan, petir dan badai angin yang merobohkan pohon-pohon besar. Dan benar saja, setelah saya selesai menonton lalu saya baca artikel-artikel di internet, novel ini masuk serial Legendary Tale of Terror nya pak Stephen King. 


Setelah beberapa scene di awal sebelum masuk pada awal klimaks, saya menebak bahwa film ini akan melibatkan banyak orang dengan latar tempat yang berbeda, namun fokusnya hanya ada pada segelintir orang dalam ‘Food House’ sebuah toko.
Dalam film ini ada dua karakter yang jadi sorotan saya karena alasan mereka adalah penyetir keadaan dalam film ini,
-David Drayton; karakter utama yang digambarkan sebagai seniman yang cukup terkenal di daerahnya. 
-Mrs. Carmody: Seorang wanita berusia mungkin sekitar 40-an, yang digambarkan sebagai wanita yang ‘stable’ oleh masyarakat sekitar.

Karakter lain yang juga menjadi sorotan saya karena penggambaran watak mereka yang ternyata tidak sesuai hasil judge saya ketika pertama kali melihat mereka ialah:
-Brent Norton: Seorang pengacara berpengaruh dan juga tetangga David. Ia dan David memiliki masalah di masa lalu yang membuat hubungan mereka kurang baik.
-Ollie Weeks: Asisten Manajer toko ‘Food House’ yang sigap dan selalu berusaha menenangkan orang-orang.
-Jim Grondin: Karyawan toko ‘Food House’ yang bertemperamen kurang bagus.

Awal klimaks dari film ini ialah ketika, sirine tanda bahaya dari mobil petugas berbunyi lalu seorang kakek berteriak dan berlari kencang kearah toko untuk menyelamatkan dirinya.

Yah, menurut saya film ini cerminan dari masa di Tahun 2007 dulu, dimana banyak memproduksi film yang menggambarkan tentang kiamat atau akhir dunia, tentang alien, dan semacamnya. Dan, sebagai hal lumrah yang bisa kita maklumi adalah bahwa jalan cerita juga setting di dalam film yang diadopsi dari novel biasanya akan berbeda entah banyak ataupun sedikit, dan “The Mist” ini adalah salah satunya.
Sebenarnya, saya sedikit merasa "wah.. kok gini ya?" setelah nonton filmnya dan baru tau bahwa ini diadopsi dari Novelnya pak Stephen, kenapa? Yaiyalah Stephen King gitu... Penulis cerita horror yang selalu sukses bikin merinding, tapi... Jalan cerita di film ini jadi kurang kena horornya. Penggambarannya kurang terasa. Ini menurut saya ya.... Soalnya setelah baca perbandingan novel dan filmnya pun lumayan banyak yang berbeda.

Ditambah lagi endingnya yang bikin saya gemes dan jadi pengen nimpuk... entah apa dan siapa.  
Gimana enggak?  Film yang dari awal udah menyetir segala emosi saya karena penggambaran berbagai karakter yang menurut saya sangat mewakili kelompok manusia ketika akan menghadapi suatu masalah, saya lalu harus menghadapi kenyataan bahwa karakter yang saya dukung... mengambil jalan ujung yang ternyata sungguh memilukan. 
Kenapa saya bilang pilu? 
Karena, tepat setelah keputusan di tengah keputusasaan itu dilakukan, masalah yang sedang mereka hadapi sirna terpecahkan begitu saja. Terpecahkan tanpa mereka (seharusnya) tidak perlu melakukan keputusan memilukan beberapa detik sebelumnya.

Terakhir... film ini, worth to watch bersama keluarga dan teman-teman sambil berdiskusi tentang nilai-nilai yang bisa didapat dalam film ini. 
Satu nilai yang saya tonjolkan dari film The Mist ini ialah: 
Bagaimanapun putus asa-nya kamu, sedalam apa pun rasa putus asa itu, jangan bunuh diri! 

Duh, jadi spoiler kan... 
Tapi pasti masih penasaran kenapa akhirnya ending ini ramai dibicarakan netizen dunia ini? 
Silahkan ditonton biar kita bisa sama-sama kesal. Hehehehe.
Baiklah.. Sekian review film kali ini, dan jangan lupa ditonton filmnya. Bisa ditonton di Netflix ya! 😊



📄